Day 11
Selasa, 17 Mei 2016
Hari Selasa ini seperti biasa aku
bangun pagi dan juga sarapan di cafetaria. Aku dan teman- teman segera
berangkat ke kelas untuk belajar Bahasa Korea dengan Guk Eun Yeong Ssaem. Ah tidak
terasa sudah hampir dua minggu aku berada disini. Sedih rasanya harus
memikirkan bahwa aku akan segera kembali ke negara asalku. Aku sangat sedih membayangkan
detik-detik kepulanganku nanti, ah sudahlah nikmati saja detik demi detik yang
sangat berharga ini. Kami sampai dikelas dan memulai belajar sampai pukul
12.00. setelah selesai kelas, kami hari ini akan mengunjungi Goksung yaitu sebuah kebun yang terdapat
banyak jenis bunga dan juga wahana permainan. Wah sepertinya akan seru nih
perjalanan ini. Tepat pukul 13.00 kami berkumpul di parking lot dan segera
berangkat menuju Goksung dengan menggunakan bis.
Perjalanan ini lumayan sangat jauh
sekitar 2 jam perjalanan dari kota Jeonju. Aku pun memanfaatkan waktu untuk
tidur di dalam bis selama perjalanan. Akhirnya kami tiba di Goksung pada pukul
15.00 sore. Kami segera turun dari bis, dan waaaaw ketika aku menginjakan kaki
disini ahhh aku langsung mengerungkan muka akibat paparan sinar matahari yang
begitu dahsyat hmm. Yap, cuaca disini sangat panas, benar-benar panas seperti
di Jakarta lah kurang lebih tidak seperti di Jeonju yang masih adem ayem. Aku
kemudian segera menuju ke tempat teduh karena tidak kuat dengan terik matahari
yang luar biasa. Setelah itu, kami segera masuk ke Goksung tiket masuknya yaitu
20.000 won atau sekitar 250.000 rupiah, namun biaya masuk kami sudah ditanggung
dari pihak kampus. Aku segera masuk bersama teman-teman yang lain, oh iya hari
ini pemandu kami ada Eunje, Songyi, dan satu lagi teman Eunje (aku lupa namanya maaf) kami langsung caw
jalan-jalan mengelilingi Goksung.
Ya, Goksung ini adalah sebuah taman
atau kebun bunga yang terdiri dari berbagai jenis bunga dari seluruh dunia. Aku
tidak akan membeberkan ada bunga apa saja pokoknya disini berbagai bunga ada
lah wkk. Jika dilihat lebih teliti Goksung ini mirip dengan Taman Bunga Begonia
yang ada di Lembang (walaupun aku belum pernah kesana) ya yang aku lihat di
foto hampir sama dengan kebun bungan yang ada di Lembang Bandung. Luas kebunnya
sangat besar dan luas, jika dilihat dari atas sana akan terlihat betapa luasnya
kebun ini. Aku berjalan menyusuri berbagai sudut di kebun ini, terlihat banyak
para pengunjung yang datang untuk menikmati keindahan bunga yang sedang mekar
dan juga menikmati suasana romantis dengan latar bunga-bunga yang cantik. Para pengunjung
yang paling dominan adalah para orang tua lansia (nenek-nenek dan kakek-kakek)
serta sekumpulan anak sekolahan (sepertinya TK) yang berjalan-jalan bergerombol
mengenali berbagai macam bunga yang dipandu oleh sang guru. Kalo anak muda, aku
jarang melihat disini tapi tentu saja ada tapi tidak sebanyak halmoni dan
haraboji wkwk. Aku berjalan dan tidak lupa untuk mengabadikan moment ini.
Welcome to Goksung Flower Garden |
Sehun wkwk Just for fun |
Karena
hari sangat panas, aku dan Teh Garin beristirahat sejenak dan mencari tempat
duduk yang teduh dengan ditutupi oleh bunga-bunga. Aku sudah tidak kuat dan
beristirahat disana, kemudian ada beberapa ibu-ibu juga duduk bersama disana
dan terus memandangi kami. Aku tersenyum kepada mereka, mereka langsung
bertanya kepada kami. Mereka bertanya kami berasal dari mana dan terlihat
cantik memakai hijab (wiwiwww) awalnya aku tidak mengerti mereka bertanya apa
karena aku mendengar logat mereka saat berbicara berbeda dengan yang aku
pelajari. Ya, mereka menggunakan satoori (Dialek/ logat orang Korea yang
tinggal di Busan) mereka berasal dari Busan (wah kampung halaman Bang Cimin dan dede Kuki nih) kkkkk. Kami akhirnya mengobrol dan entah nyambung
atau tidak haha mereka juga meminta berfoto bersama kami.
Setelah
mulai lama beristirahat, aku dan Teh Garin bergabung dengan Novi dan Kang Yusuf untuk kembali jalan-jalan
dan berfoto di Goksung. Setelah puas berfoto kami juga membeli Ice Cream yang ada di warung di
tengah-tengan kebun yang lumayan ngantri karena banyak pengunjung yang ingin
membeli juga. Setelah tidak lama mengatri aku membeli es krim (entah apa merk nya
yang pasti rasa buah) dengan harga 1000 won atau sekitar 12.000 rupiah lalu aku
pun menyantapnya dengan senang hati. Setelah itu kami masih melanjutkan
berkeliling-keliling, kali ini kami berempat naik menyusuri tangga dan melihat
pemandangan indah dari atas, sangaat indah, terlihat warna cantik bunga yang
bermekaran serta terlihat wahana-wahana permainan seperti bianglala dan ayunan
yang melengkapi keindahan disini. Namun sayang, aku tidak sempat memotret
karena Handphone ku mati hmm.
Setelah
menikmati pemandangan dan menikmati panasnya matahari ini, kami memutuskan
untuk kembali dan menunggu berkumpul dengan yang lain. Aku kemudian bertemu
dengan teh Ipah, Kang Lukman, dan juga Annisa yang sedang menyantap Es Krim
yang terlihat menggoda di hari yang panas ini. Aku segera menyantap Es krim
mereka dengan senang hati haha sampai pada akhirnya kami harus kembali dan
berkumpul di tempat yang sudah ditentukan. Tidak terasa hari sudah sore dan
kami akhirnya memutuskan untuk kembali ke Jeonju. Pada pukul 17.00 kami pulang
ke Jeonju meninggalkan Goksung yang panasnya tiada tara dengan pemandangan elok
bunga yang mewarnai kota ini. See you
next time Goksung! I will missing this place, i hope i will be here again but
not in summer, i will come in Spring day hehehe.
Ice Cream grastis wkwk |
Setelah
kembali ke asrama, aku segera menyalakan Handphone dan beberapa pesan belum aku
baca. Ternyata Haneul Eonni mengajakku bertemu hari ini, aku segera membalasnya
dan mengajak ia bertemu di depan Etude. Ia pun menyetujuinya dan kami janjian
untuk bertemu disana. Aku, Teh Garin, Kang Yusuf, dan Novi langsung pergi ke
tempat kami janjian di depan Etude untuk bertemu dengan Haneul Eonni. Karena kami
sangat lapar, kami memutuskan untuk menunggu Haneul eonni di sebuah restaurant
Tteokbokki yang pernah kami datangi beberapa hari yang lalu. Kami segera kesana
dan mengabarkan bahwa kami akan menunggu di restoran tersebut kepada Haneul
eonni.
Sampai
di restoran Tteokbokki, kami berempat masuk dan duduk dimeja yang sudah
disediakan. Pelayan restoran mendatangi kami dan memberikan menu makanan untuk
dipesan. Kami memilih menu yang semuanya dalam tulisan Hangeul (aksara Korea)
aku mencoba mengartikan yang tertulis disitu, ada yang dipahami dan ada pula
yang sama sekali tidak aku pahami. Yang aku pahami hanya harga nya saja
tertulis dengan angka yang panjang alias Muahal wkwk. Akhirnya setelah berpikir
keras kami memesan dan mecoba berkomunikasi dengan pelayan, namun, NIHIL. Kami dan
pelayan sepertinya salah sambung dan entah nyambungnya kemana wkwk. Akhirnya kami
semua menggunakan bahasa tubuh dalam berkomunikasi. Kebayang dong gimana
gerak-gerik kami saat memesan makanan disini, lucu banget pokoknya haha. Aduh....
Dari peristiwa ini aku merasa bahasa memanglah sangat penting, terutama saat
kita mengunjungi negara tertentu yang benar-benar berbeda dengan budaya kita. Menurutku,
”Jika BUKU adalah gudangnya ilmu dan MEMBACA
adalah kuncinya, maka BAHASA adalah pintunya.” Ya aku menjadi terinspirasi
untuk mengenal berbagai bahasa dan mempelajarinya suatu saat nanti, ngga, saat
ini. Selain itu, aku mendapat berbagai ilmu dan pengalaman, ternyata dengan
bahasa Nonverbal pun secara psikologis manusia akan mengerti apa yang tidak
bisa diungkapkan dengan Verbal. Komunikasi sangat penting dan berpengaruh besar
dalam kehidupan manusia.
Akhirnya
pesanan kami datang, Tteokkbokki satu porsi untuk 2 sampai 3 orang di bandrol
dengan harga 14.000 won atau sekitar 150.000 rupiah. Saat kami menyantap
Tteokbokki tersebut, Haneul Eonni ternyata sudah berada di depan Etude, aku pun
segera menjemputnya. Aku dan Haneul Eonni akhirnya bertemu, ia tidak kesusahan
menemukanku karena aku berbeda dengan orang-orang disekitar, ya, aku mengenakan
hijab yang akan terlihat mencolok di lingkungan ini. Kami segera berjalan
menuju restoran dan bertemu dengan teman-teman lainnya di restoran. Kami memesan
tteokbokki lagi dan menyantapnya bersama. Kami mengobrol dan sharing tentang
pengalaman kami masing-masing, Haneul Eonni adalah seorang Guru bahasa Inggris
ia tinggal di Kanada selama 2 tahun dan sangat lancar berbahasa Inggris. Ia sangat
tertarik dengan kebudayaan di dunia, suatu saat ia ingin mengelilingi dunia dan
mempelajari berbagai budaya di dunia. Ia juga sangat ingin mengunjungi
Indonesia karena selama ini ia tidak tahu kalau Indonesia itu ternyata berbeda
dengan India. Dalam bahasa Korea India adalah Indo sehingga pelafalannya hampir sama dengan Indonesia, jadi
selama ini ia mengira Indo dan Indonesia adalah negara yang sama padahal sangat
berbeda jauh hehe. Oh iya kami juga membicarakan kedatangan pa Jokowi presiden
Indonesia yang mengunjungi Korea. Yup!! Ternyata pada Minggu, 15 Mei 2016 Pa
Jokowi datang ke Seoul Korea Selatan, beliau tiba sekitar pukul 17.30 sore
untuk bertemu dengan presiden Korea Selatan Park Geun Hye. Presiden dan
rombongan akan berada di Seoul hingga esok hari Rabu, 18 Mei 2016 dan
selanjutnya beliau akan melanjutkan perjalanan terbang ke Rusia dan akan
kembali ke Indoesia pada Jumat 20 Mei 2016. Begitulah menurut berita di
televisi di Korea yang ramai memberitakan kunjungan presiden Indonesia ke Korea
Selatan.
Setelah
selesai makan, kami bergegas berjalan-jalan menikmati keindahan malam kota
Jeonju. Kami pergi ke Daiso (Sebuah supermarket) dan aku membeli berbagai macam
oleh-oleh untuk dibawa ke Indonesia. Ditemani Haneul Eonni aku membeli sebuah
tas, makanan, dan lain-lain yang direkomendasikan oleh eonni untuk dijadikan
oleh-oleh. Setelah beres berbelanja, kami kembali berjalan-jalan menelusuri
kota Jeonju. Kami diajak untuk mengunjungi Dokjin park. Ya aku sering mendengar
dokjin park atau taman dokjin dari Daehan (teman yang bertemu di Imsil
Philbong) ia mengatakan bahwa aku harus mengunjugi Dokjin park karena tempat
itu sangat terkenal di Jeonju dan lokasinya juga sangat dengan dengan asrama
karena tinggal jalan ke arah kanan dari asrama. Dan benar saja kami malam ini
berjalan ke Dokjin park melewati jalan perkotaan yang lumayan sudah tidak
terlalu ramai. Kami berjalan cukup jauh dari supermarket menuju ke Dokjin park.
Sebenarnya Haneul eonni mengajakku kesini pada saat pukul 8 malam, dan sekarang
sudah pukul 10 malam karena tadi kami ke Daiso terlebih dahulu untuk membeli
oleh-oleh. Sebenarnya Haneul Eonni ingin memperlihatkan pertunjukan
kerlap-kerlip lampu yang indah yang hanya dinyalakan pada pukul 8 malam, namun
yah kami telat hmm. Aku merasa tidak enak kepada Eonni karena kami ketinggalan
menyaksikan festival tersebut. Tapi tak apalah kami tetap mengunjungi Dokjin
park untuk mengetahui bagaimana keindahannya.
Akhirnya
kami sampai di Dokjin park (Taman Dokjin), disini terdapat sebuah danau yang
sangat luas dan ditutupi bunga teratai yang indah diatasnya. Danau ini
membentang sangat panjang dan jika di lihat saat siang hari pasti akan terlihat
betapa megahnya danau ini. Di tengah danau, terdapat sebuah jembatan gantung
panjang yang menjulang dari ujung sini sampai ke ujung sana (membelah danau) ya
sangat panjaang. Kemudian di tengan jembatan terdapat bangunan seperti kuil
(disebut vila) sebagai tempat beristirahat untuk menikmati keindahan danau ini.
Jika saat musim semi, Dokjin park ini sangatlah indah dengan berbagai bunga
yang mekar disekelilingnya. Dan saat musim gugur warna emas daun-daun yang
berjatuhan juga sangat menghiasi Dokjin park serta saat musim dingin tiba,
sangat indah melihat salju menyelimuti sekitaran taman ini. Tempat ini juga sering
dijadikan tempat festival-festival terutama akhir tahun. Yang suka nonton
Running Man coba nonton Episode 329-330 yang bintang tamunya BLACKPINK nah
mereka shootingnya di Jeonju dan tentu saja mengenalkan kota Jeonju terutama
Hanok Village dan juga di Dokjin Park. Nah yang di Dokjin Park itulah seperti
itu keadaannya dan lokasinya sangat sangat dekat dengan kampus Chonbuk, bisa
terlihat beberapa bangunan tinggi dari Dokjin park dan itu adalah kampus
Chonbuk. Selain itu, di pinggir danau terdapat beberapa tempat duduk untuk
sekedar datang bersama pasangan maupun untuk mendapat pencerahan. Eh btw
ngomong-ngomong pasangan nih ya, disini banyak banget orang yang sedang pacaran
dan hmm You know what i mean namanya
juga orang Korea gak beda jauh lah sama di dramanya wkwk.
Dokjin park in the night |
Source : Google |
Source : Google |
Source : Google |
Kemudian
aku berjalan menuju jembatan dan berjalan menuju sebrang. Ya, namanya juga
jembatan gantung walaupun ngga tinggi banget dari jembatan ke permukaan air
tapi goyangannya itu loh bikin degdegan takut nyebur hehe. Kami berjalan sampai
ujung dengan gelap-gelapan karena memang lampunya tidak dinyalakan. Akhirnya kami
sampai di ujung jembatan dan mencari tempat duduk di pinggir danau untuk
mengobrol-ngobrol dan perpisahan dengan Haneul Eonni. What? Perpisahan? Yap,
besok lusa aku akan pulang ke Indonesia dan meninggalkan kota Jeonju. Haneul
eonni adalah salah satu orang yang benar-benar sangat ramah terhadap kami. Ia sangat
baik dan sangat perhatian kepada kami. Ia memperkenalkan berbagai pengalaman
yang mungkin tidak akan didapat oleh kami. Ia mengajarkan bagaimana berartinya
sebuah pertemuan. Ia selalu menanyakan tentang kesehatanku dan selalu memintaku
untuk meminta bantuan kepadanya jika aku mendapatkan kesulitan disana. Wanita yang
tidak mau menyebutkan usianya ini karena memang jauh lebih tua dariku sangat
mengerti dan bertanya banyak tentang negaraku. Akhirnya malam ini kami harus
berpisah, ada pertemuan pasti ada perpisahan, namun semua kenangan yang pernah
kami lewati tidak akan pernah terpisahkan. Mungkin jarak memanglah jauh, namun
kami berjanji akan selalu berkomunikasi dan membuat tujuan dalam sepuluh tahun
kami harus bertemu, entah Eonni yang mengunjungi Indonesia atau aku yang akan
mengunjungi Korea lagi. Selalu ada kesempatan kedua, there is a will there is a way. Kami saling berterima kasih satu
sama lain, dan aku sangat sedih membayangkan jika aku tidak bertemu dengannya
lagi. Kami saling berpelukan dan akhirnya kami memutuskan untuk pulang ke
asrama. Aku sedih tidak bisa menemuinya lebih awal dari kemarin-kemarin, aku
memang sering diajak jalan-jalan oleh Eonni dari pertama kali bertemu, namun
jadwal ku sangat padat yang pada akhirnya aku belum bisa menemuinya dan baru
bisa menemuinya hari ini. Aku sangat minta maaf, waktu dua minggu ini memang
sangat singkat bagiku, semoga suatu saat aku bisa mengunjungimu eonni dan akan
memiliki waktu bersama.
With Haneul Eonni at Dokjin park (abaikan muka kucel) |
Foto sebelum perpisahan di Dokjin park |
Kami
akhirnya pergi ke asrama terlebih dahulu dan Haneul eonni memandangi kami dari
kejauhan. Ahhh sungguh mengharukan, aku seperti memiliki kakak disana, dia
bahkan selalu mengkhawatirkanku selama disana, apa yang aku makan, kesehatanku
dan sebagainya. Aku tidak akan pernah melupakan mu eonni. Saranghamnida Eonni,
Daeume tto mannayo. Aku yakin eonni pulang sendirian dengan selamat karena
Haneul eonni bilang untuk keamanan, di Korea SANGAT aman. Jarang terjadi tindak
kriminal karena biasanya di tiap tempat terdapat cctv yang akan dipantau selama
24 jam sehingga jika ada tindak kejahatan maka polisi terdekat akan langsung
datang ke tkp dan segera menangkapnya. Akhirnya aku sampai di asrama dan segera
membersihkan diri dan langsung tidur.
No comments:
Post a Comment