The Day "Is Coming" Goes To Korea
Pagi
ini udara terasa menggelitik di tubuhku, yah aku merebahkan tubuh yang sudah
terlelap sejak malam tadi. Aku tersadar dan segera membuka mata sambil beranjak
dari tempat tidur untuk segera memulai hari yang indah ini. Hari ini dikamar
kecilku yang selalu menjadi tempat terindah membayangkan mimpiku diisi oleh
sosok-sosok yang selalu aku banggakan dan aku rindukan. Ya ayah ibuku dan adik
bungsuku datang kemarin sore untuk mengantarku hari ini. Sebenarnya apa yang
akan terjadi di hari ini? Apa yang spesial di hari ini? Apa yang membuat
perasaanku begitu berbeda di hari ini? Ya, hari ini, Sabtu 7 Mei 2016 aku akan
berangkat ke suatu tempat yang selalu aku dambakan dalam mimpiku. Suatu tempat
yang sangat aku kagumi bahkan dari aku berada di bangku SMP, dan suatu tempat
yang tidak pernah terbayang aku akan menginjakan kakiku disana. Bahkan memimpikan
aku berada disana pun aku malu untuk membayangkannya. Benar sekali, hari ini
aku akan berangkat ke sebuah negeri di bagian Asia Timur yang berbatasan dengan
Korea Utara haha. Wait, Korea? Yeah tepatnya Korea Selatan. Subhanallah, ini
adalah keajaiban yang Tuhan berikan, bahkan aku masih tidak percaya aku akan
menginjakan kaki dan sepatuku di negeri indah ciptaan Tuhan itu. Baiklah kita
lanjutkan cerita di pagi ini, sebelum aku berangkat ke kampus aku dan keluarga
pergi berolahraga terlebih dahulu sambil menikmati keindahan kota Bandung di
pagi hari. Kami pergi ke alun-alun Bandung untuk menikmati udara segar disana. Sudah
hampir jam 9 kami pun langsung kembali ke kostan dan segera bersiap untuk
berangkat ke Kampus Unpas Setiabudi. Karena semua barang yang akan dibawa sudah
dipacking dengan baik, aku pun tidak perlu merapikannya lagi dan setelah
bersiap-siap aku dan Keluarga segera berangkat ke kampus dengan menggunakan
taksi.
Satu
jam
telah dilewati selama perjalanan Lengkong-Setiabudi hari ini cukup
macet
maklum karena hari ini libur panjang. Sekitar pukul 11.00 kami pun tiba
di
kampus dan segera memasuki Aula. Terlihat sudah banyak teman-teman yang
sudah
datang dengan keluarga dan juga teman-temannya. Ya hari ini memang para
orang
tua diundang untuk menghadiri acara pelepasan Mahasiswa Unpas yang
mengikuti program Student Exchange selama
tiga belas hari di Chonbuk National University, Jeonju. Korea Selatan.
Mahasiswa tersebut yaitu Ipah Rosipah 2011 dan Lukman Nurhakim 2013
(Kesejahteraan Sosial), Resha Harpina 2012 dan Harris Fajar Buchori
(Hubungan
International), Marlinda Siti Munawaroh 2014 (Ilmu Komunikasi), M. Yusuf
Gunawan 2013, Faris Fachrizal Jodi 2013, Garin Tirana 2013, dan Aldrea
Praba
2014 (Hukum), Novi Alviadini 2014, Annisa Intiasari 2014, dan Iis
Sarifah
(Teknologi Pangan), Dyah Rara Ayu Pandanwangi 2013 (Teknik Industri),
Rennys
Amalia 2013 dan Widya Aryanti S 2013 (Fakultas Ekonomi). Kami akan
bersama
mengukir kenangan selama di sana dan tentunya kenangan indahlah yang
harus kita
ukir disana untuk bekal hidup kita dimasa depan nanti whaha. Tidak lama
setelah
kami berkumpul di Aula, acara pelepasan pun dimulai dan dibuka oleh
pidato dari
bapak Wakil Rektor I. Selesai itu, kami berdoa dan bersiap untuk
memasuki bis. Jujur
ini adalah detik-detik yang sangat mengharukan dan menurutku ini sangat
menyentuh. Ya seumur hidup ini selama 19 tahun aku tidak pernah
merasakan sesedih
dan seberat ini meninggalkan mereka kedua orang tuaku. Mungkin maklum
ini
adalah pertama kali aku akan pergi jauh dan benar-benar tidak seperti
Bandung-Garut hehe. Aku berpamitan kepada kedua orang tua ku dan aku
tidak bisa
membendung kesedihanku, aku menangis sambil memeluk mereka, aku tidak
bisa
berkata-kata karena aku sangat bangga dengan mereka. Aku bangga menjadi
anak
mereka, aku bangga aku telah dididik sejauh ini dan memberikan
kesempatan
kepadaku untuk mengejar mimpi ini. Terimakasih ayah dan ibuku yang
selalu
mendukung apa yang aku lakukan, aku sangat berterimakasih kepada Allah
yang
telah menitipkan aku kepada mereka kedua orang tuaku yang hebat dan
sangat
berharga dari apapun. Meskipun aku mungkin terlalu egois dalam mencapai
impianku ini, tapi mereka selalu mendoakan yang terbaik dan selalu
memberikan
apa yang aku butuhkan tidak peduli apapun. Ya Allah aku sangat bersyukur
semoga
Engkau selalu melindungi kedua orang tuaku dan selalu menjaganya
dimanapun dan
kapanpun. Aku berjalan menuju bis dan duduk di kursi kedua bersama teh
Garin
yang sama-sama sebangsa dan setanah air dengan ku yaitu Garut tercinta.
Aku melihat
keluar jendela, aku melihat orang-orang yang aku cintai tersenyum sambil
mengayunkan tangan mereka mencoba memberikan ucapan selamat jalan.
sejujurnya
aku tidak ingin menangis, tapi bagaimana lagi aku adalah tipe orang yang
gampang tersentuh apalagi dalam suasana seperti ini aku melihat adik
bungsuku
terus menangis dan aku pun merasa sedih karena adikku yang kedua, Mira,
tidak ikut mengantarku. tapi tidak apa-apa yang paling penting adalah
doa. Bis pun mulai meninggalkan kampus menuju bandara Soekarno-Hatta
Tangerang, Banten. Selama perjalanan aku terus membayangkan kedua orang
tua dan
juga adikku, aku belum pernah meninggalkan mereka sejauh ini,Tapi untuk
menenangkan diriku sendiri aku terus berfikir
pergi ke negeri yang lumayan jauh bukan apa-apa karena perjalanan yang
paling
jauh pasti akan dirasakan suatu saat oleh kita, ya tempat asal kita,
Akhirat. Jadi,
jangan terlalu bersedih, kita pergi atas izin Allah insyaallah jika kita
punya
niat yang baik kita juga akan kembali. Setelah perjalanan kurang lebih 5
jam
Bandung-Jakarta kami serombongan pun tiba di bandara Soekarno-Hatta pada
jam 5
sore. Wah ternyata ini pertama kalinya aku menginjakan kaki di bandara
di
negaraku sendiri. Lagi-lagi aku menutup mata dan bersyukur kepada Allah
atas
semua ini. Aku 19 Tahun, aku ingat dari dulu aku selalu tidak sabar
menunggu
usia 19 ku, karena aku lahir tanggal 19 jadi aku merasa angka itu adalah
angka
yang indah dan spesial untukku. Sebenarnya aku tidak begitu percaya pada
hal-hal seperti itu tapi aku mencoba untuk membuktikan apa yang akan
terjadi di
usia 19 ku hehe. Dan tidak pernah terbayangkan, akhirnya 19 ini memang
menjadi
usia yang diberikan Allah kepadaku untuk memotivasiku untuk selalu yakin
akan
kekuasaan-Nya. Akhirnya di usia 19 ini aku bisa mewujudkan salah satu
mimpiku
ini. Thanks God!!. Lanjut cerita, kami sudah berada di bandara dan
beristirahat
serta solat terlebih dahulu.
para
ladies saat tiba di bandara Soekarno-Hatta Sabtu, 7 Mei 2016 (Foto diambil oleh
turis ganteng dari Jepang yang entah siapa namanya, Arigatou senpai^^)
Setelah
puas
berfoto kami pun segera menukarkan tiket dan menuju tempat pemeriksaan
yang melelahkan. Ya semua barang bawaan kita diperiksa oleh petugas agar
tidak
ada masalah nanti saat di pesawat dan negara tujuan. Kemudian sebelum
kami boarding
kami makan malam terlebih dahulu, aku sebenarnya masih lumayan kenyang
tapi aku
memesan spagethy juga haha. Setelah makan, kami siap-siap memegang tiket
agar
tidak lupa dan tertinggal. Kami akan terbang menggunakan pesawat Korean
Air KE
628 menuju bandara International Incheon Korea Selatan yang dijadwalkan
akan tiba disana sekitar pukul 07.05 pagi waktu Korea. Alhamdulillah
akhirnya
setelah bertahun-tahun aku yang hanya
bisa menyaksikan di drama sulit dibayangkan bahwa sebentar lagi aku akan
menginjakan kaki ku di mana para idola Kpop ku sejak jaman itu hingga sekarang
selalu melewati bandara itu kkkkk.
Setelah
itu, sekitar pukul 9.45 aku dan rombongan bersiap memasuki pesawat yang akan
kami tumpangi menuju negeri ginseng. Aku berjalan di barisan depan setelah ka
Haris dan memasuki pesawat yang disambut oleh senyuman manis para pramugara dan
pramugari Korea yang tentu saja terlihat sangat cantik dan tampan. Aku masuk
dan mencari kursi yang akan aku duduki selama perjalanan. Aku duduk di seat 50A
yang dekat jendela jadi aku bisa melihat pemandangan indah diluar sana. Tapi sayangnya,
karena kami berangkat pada malam hari jadi sepertinya yang akan terlihat dari
atas hanya lampu-lampu gedung tinggi yang berkilauan hehe tapi tak apalah. Aku segera
duduk dan mencoba melihat-lihat apa saja yang ada dalam pesawat tersebut haha
(ya maklum baru pertama kali naik pesawat hihi). Aku duduk disamping teh Garin
dan Teh Rara sambil foto-foto.
Setelah
semua
siap akhirnya pesawat mulai bergerak dari lambat hingga beberapa saat
kemuadian ada info bahwa pesawat akan segera Take Off. Aku sangat
deg-degan
sekaligus merasa senang aku berdoa semoga perjalanan ini lancar dan
dilindungi
oleh Allah sampai ke tempat tujuan. Akhirnya pesawat mulai Take off dan
terbang
meninggalkan daratan Bandara Soekarno-Hatta menuju Korea Selatan.
Subhanallah
sungguh detik-detik yang sangat menegangkan sekaligus menyenangkan, aku
masih
merasa bermimpi bahwa aku sedang dalam perjalanan menuju mimpi itu.
Bahkan rasanya
untuk tidurpun aku tak mau karena ingin menikmati perjalanan yang
panjang
diatas udara ini. Sekali-kali aku menoleh ke jendela dan melihat
pemandangan
indah kerlap-kerlip lampu dari bawah sana sambil mendengarkan musik Kpop
yang
tersedia di monitor. Ah sungguh pengalaman yang sangat indah yang tidak
akan
pernah aku lupakan seumur hidup ini. Perjalanan ini terasa sangat indah,
tapi, tentu saja proses menuju perjalanan ini tidak mudah dan sangat
melelahkan, aku
ingat betul bagaimana perjuangan demi bisa berjalan disini. Masalah,
Cemoohan,
kritikan, bahkan cacian pernah aku terima. Semua itu tidak mudah untuk
dilalui,
bahkan saat itu aku ingin menyerah tapi dengan mengingat niat dan tekad,
aku
tidak tega untuk melepaskan semuanya. Aku tidak tega melepaskan mimpi
yang
sudah ku bangun dengan mengorbankan fikiran, waktu, bahkan uang. Tapi
disisi
lain, aku percaya bahwa apa yang akan terjadi selanjutnya adalah pilihan
yang
terbaik yang Tuhan berikan. Aku menyerahkan semuanya kepada Tuhan, aku
yakin
Tuhan akan memberikan apa yang terbaik dan apa yang dibutuhkan oleh
makhluknya.
Dan akhirnya Tuhan memberikan apa yang aku inginkan, berarti disisi lain
aku
memang membutuhkan pengalaman ini. Terima kasih Tuhan, Engkau telah
mengabulkan
doa hamba dan memberi kesempatan kepada hamba untuk merasakan
kekuasaan-Mu. Aku
tidak akan pernah berhenti bersyukur atas apa yang telah Engkau berikan
kepada
hamba dan keluarga hamba. Semoga apa yang terbaik menurut hamba adalah
yang
terbaik menurut Engkau juga. Perjalanan selama 7 jam pun dimulai dan aku
terlelap menikmati suasana perjalanan ini...... **To Be Continued