DAY 6
Kamis, 12 Mei 2016
Tidak terasa
hari ini sudah hari Kamis lagi, Ya, sudah hampir seminggu aku disini dan
rasanya benar-benar baru kemarin aku mengawali cerita disini. Aku segera bangun
dari tempat tidurku setelah mendengar bunyi bel beberapa kali. Sebenarnya
rasanya aku tidur hanya sebentar dan ingin melanjutkan nyamannya tidur disini,
tapi mau bagaimana lagi banyak kegiatan yang harus aku lalui tiap hari. Aku
langsung mandi dan bersiap-siap untuk pergi ke kampus. Seperti biasa setiap jam
7,30 kami mulai sarapan di cafetaria. Oh iya saat makan di Cafetaria kita
dituntut untuk disiplin waktu, aku waktu itu pernah datang jam 7.28 dan
berusaha masuk terlebih dahulu ke cafetaria, namun, petugas yang disana
memarahiku dan menyuruhku untuk datang saat sudah mulai dibuka pada pukul 7.30
hmmm padahal kan kalo dipikir lagi tinggal 2 menit lagi, namun itulah kita
harus disiplin walaupun bukan terlambat, namun kita harus mematuhi peraturan
bahkan yang kita anggap sepele. Kemudian selain waktu yang disiplin, kita juga
harus tahu diri dalam hal mengantri, ya, biasakan mengantri. Oke lanjut lagi,
wah wah sepertinya teman-temanku yang lain sudah mulai merasa bosan dan tidak
nyaman makan di cafetaria, bukan karena apa-apa tapi memang makanannya tidak
sesuai dengan lidah Indonesia. Ya, kami kami orang Indonesia suka sekali dengan
masakan gurih, asin, pedas, sedangkan disini hampir semua makanan yang aku
makan rasanya benar-benar hambar. Kemudian hanya beberapa orang yang makan di
cafetaria yang lainnya hanya mengambil roti dan susu dan ada juga yang hanya
stand by di asrama. Seperti biasa aku mengambil susu coklat dan makan nasi
serta tidak lupa kimchi. Entah kenapa selama disini aku sangat menyukai kimchi
yang ada di cafetaria. Rasanya aku langsung sehat bugar setelah makan kimchi di
pagi hari. Sangat aneh bukan, tapi ini nyata kok haha. Setelah makan, kami
langsung berangkat ke kelas dan tidak lupa untuk berfoto mengabadikan moment
selama perjalanan.
|
Foto di lingkungan kampus Chonbuk National University |
|
Kang Yusuf, Teh garin, Annisa, Marlinda sedang berangkat menuju kelas |
Sampailah
kami didalam gedung kelas, aku membeli kopi hangat terlebih dahulu dan segera
memasuki kelas. Hari ini kami belajar ungkapan-ungkapan atau greeting dan juga
bermain game. Oh iya dikelas hari ini lengkap, karena teh Garin sudah sehat dan
bugar hehe Alhamdulillah. Suasana kelas masih sama seperti 2 hari kemarin dan
sangat menyenangkan hingga kelas berakhir. Jadwal selanjutnya di hari ini
adalah kami akan mengunjungi “Happy Shop” yaitu sebuah toko asosiasi sosial
yang dikelola oleh Prof. Choi bersama dengan rekan-rekannya. Setelah selesai
kelas, kami diberitahu untuk memasuki bis yang sudah terparkir di jalan. Aku
pun segera memasuki bis dan mulai berangkat ke tempat tujuan. Karena waktu
menunjukan jam makan siang, kami dibawa ke sebuah restaurant. Kami memasuki
lift menuju ke lantai 5. Saat kami sampai disana, kami disambut meriah oleh
para ajuma-ajuma dengan rambut khas ajuma Korea. Tanpa tahu apa-apa kami dibawa
ke sebuah ruangan dengan meja panjang yang berisi penuh dengan makanan. Kami
dipersilahkan duduk. Wuaaw this is Amazing! Aku segera duduk di meja paling
ujung dengan Teh Garin, Teh Rara, dan juga Novi. Aku lihat berbagai menu
makanan berjejer rapi terhidang di meja. Di tengah-tengah meja ada wajan besar
berisi sayuran, jamur, dan daging irisan kecil-kecil, Yup!! THIS IS BULGOGI!
Aaaa muantapp. Kemudian Prof Choi memperkenalkan para ajuma itu kepada kami.
Ternyata mereka adalah orang-orang yang mengurus ‘Happy Shop’. Kemudian salah
satu ajuma datang kepadaku dan memberitahu serta mengajarkan cara memasak dan
makan bulgogi. Ia menggunakan bahasa Korea, ya kami pura-pura mengerti saja haha.
Pemandangan disini terasa sangat berbeda, aku selalu memperhatikan orang-orang
dan setiap tindakannya disini. Ajuma yang sangat gesit alias grecep kesana
kemari sambil memberitahu kami harus makan yang banyak dan harus tambah lagi.
Aku makan sangat banyak bahkan salah satu ajuma sampai beberapa kali
memberikanku semangat untuk menambah makanan lagi. Bukan karena lapar atau apa,
tapi makanan ini benar-benar enak, mantap, dan rasanya seperti masakan
Indonesia kok, hehe disamping itu, aku mencoba menikmati makanan ala Korea yang
baik dan benar sesuai adat dan kebiasaan mereka (Just trying to do). Tidak lupa
juga kami selalu mengabadikan moment memorial ini dan salah satu ajussi
membantuku mengambil foto.
|
Bulgogi setelah dimasak |
|
Best Food EVER~~~ |
|
Sebelum di masak (terlihat jamur, sayuran dan juga daging diatas wajan) |
|
Jalmokesemnida~~ |
Sebenarnya
makanan masih lumayan banyak, tapi aku sudah mulai kenyang. Benar saja jika aku
suka sekali makan, tapi jika dibandingkan dengan dengan orang Korea, merekalah
sebenarnya yang paling banyak makan bahkan porsinya lebih banyak. Tapi, anehnya
mereka tetap langsing dan tidak banyak yang gemuk. Tapi iya sih jika
dibandingkan dengan kita, makanan Korea memang sehat dan menyehatkan. Hampir
setiap makan harus ada sayur, bumbunya
pun terbukti dengan tidak banyak ditemukannya masakan asin serta banyak lagi
makanan sehat lainnya. Akhirnya acara makan siang pun selesai, kemudian kami
diajak untuk mengikuti salah satu ajuma untuk menuju happy shop. Dengan
berjalan dengan kecepatan cahaya, kami mengikuti ajuma itu. Akupun sempat
mengobrol dengannya dan sangat menyenangkan bahkan teman-temanku yang lain
menyebutkan bahwa aku adalah cucunya dan dia adalah nenekku karena kami sangat
akrab dan tertawa bersama.
|
Pasar tradisional kota Jeonju (Lokasi Happy Shop) |
Akhirnya
kami tiba di Happy Shop, kami disuruh untuk memilih apa saja yang ingin dibeli.
Aku memilih jaket tebal, namun saat kami hendak membayar, Prof. Choi bilang
bahwa ini gratis! Wow i’m so happy to hear that kkkk. Ya I LOVE FREE haha.
Setelah itu, kami foto bersama di depan Happy Shop dan kembali melanjutkan
perjalanan. Jadwal selanjutnya yaitu belajar membuat bibimbap (makanan khas
Korea semacam nasi yang di campur dengan sayuran ataupun lauknya). Tempat
pembuatan bibimbap ini terletak di Hanok Village tetapi masih berada di pintu
gerbang utama, lokasinya berdekatan dengan tempat kami belajar tarian kemarin.
|
Teh Ipah menerima bantuan dana untuk yayasan panti Asuhan Al-qomariyah |
|
Foto bersama dengan pengurus "Happy Shop" |
Setelah
sampai disana, kami memasuki bangunan tempat diadakannya beberapa kegiatan yang
berhubungan dengan budaya Korea. Waktu aku masuk, banyak sekali
rombongan-rombongan seperti turis yang sedang berada di dalam kelas. Kami
memasuki sebuah ruangan tempat memasak dan sudah disiapkan berbagai bahan dan
alat untuk digunakan saat memasak bibimbap. Kami diminta untuk memakai celemek
terlebih dahulu dan dibagi menjadi
beberapa kelompok memasak. Grup aku terdiri dari aku, Teh Garin, Kang Yusuf,
dan Kang Lukman. Tapi sebelumya, kami diminta untuk melihat cara dan
langkah-langkah memasaknya terlebih dahulu. Setelah tahu caranya, kami segera
memulai membuat bibimbap. Aku memasak wortel, mentimun, jamur, dan entah apa
lagi sampai semuanya dimasak setengah matang. Setelah itu, kami juga memasak
telor, biasanya bibimbap disajikan dengan telur setengah matang, tapi aku ingin
memasaknya hingga matang. Setelah semua terkumpul dan diracik dengan bumbu dan
saus, kami pun menghias bibimbap kami menurut selera masing-masing. Setelah selesai,
kami langsung memotret hasil karya kami dan aku langsung memakan bibimbapku
sampai habis. Yaa enak sekali rasanya karena bikinan sendiri enak gak enak
makan ajalah haha.
|
Pusat pembelajaran budaya Korea |
|
Selesai membuat Bibimbap |
|
Bibimbap pertama yang aku buat |
Setelah selesai sekitar pukul 5 sore,
aku membereskan dan mencuci semua alat yang kotor dan setelah itu kami segera
memasuki bis untuk kembali ke asrama. Malam ini aku kekenyangan dan akhirnya
tidak makan malam. Malam ini rencananya kami akan pergi jalan-jalan keluar
untuk membeli sesuatu di toko-toko sekitaran Jeonju. Aku dan yang lainnya
segera pergi dan menikmati keindahan kota Jeonju. Aku memasuki toko make up ‘Etude’
dan memilih beberapa make up karena disini benar-benar lebih murah bila
dibandingkan dengan di Indonesia. Setelah tu, aku keluar dan bertemu dengan
Song Yi dan kang Yusuf kemudian kami berfoto terlebih dahulu.
Teh Garin
ingin membeli sepatu, jadi kami berempat (aku, Teh Garin, Novi, dan Kang Yusuf)
berjalan-jalan mencari toko sepatu dan membelinya. Kami berkeliling cukup lama
dan ternyata teman-teman yang lain sedang panik menunggu kami bahkan Song Yi sangat
panik mendengar bahwa 4 orang dari rombongan tidak terlihat disana. Ah aku
sangat minta maaf atas situasi ini terutama kepada Song Yi yang sangat
menghawatirkan kami. Aku kira mereka tidak akan menunggu, maka kami dengan
santai mencari sepatu sambil berjalan-jalan. Sebelumnya, ketika aku dan 3 orang temanku sedang berdiri
di pinggir sebuah toko, tiba-tiba 2 orang perempuan menghampiri kami dan
bertanya dari mana asal kami, kemudian kami langsung berkenalan satu sama lain.
Dia adalah Haneul seorang guru Bahasa Inggris di salah satu SD di Jeonju dan
seorang temannya bernama Song. Ternyata Song tahu tentang Indonesia bahkan dia
pernah belajar bahasa Indonesia. Kami saling berbagi kontak dan berjanji akan
bertemu lagi di hari selanjutnya. Setelah selesai membeli sepatu, kami pergi ke
tempat semuanya sedang menunggu dan benar saja aku melihat Song Yi sangat
khawatir dan merasa lega saat kami datang. Kami juga diberi teguran oleh
teman-teman yang lain karena tidak memberi kabar. Ya aku merasa bersalah pada
mereka dan aku sangat minta maaf atas semua ini hmmm suasana menegangkan ini
tidak berakhir sampai kami memasuki sebuah restoran ayam yaah semacam KFC lah
tapi aku lupa nama restorannya L. Kami duduk di meja dan aku berempat hanya duduk diam
tanpa kata karena teman-teman yang lain masih menyindir dan membahas masalah
tadi. Ya kami tahu ini salah kami hikhik L. Kemudian kami memesan Chicken Spicy
dan Not Spicy sampai akhirnya kami makan sampai kekenyangan. Kami mengobrol dan
sekali-kali aku memperhatikan disekeliling tempat ini. Yaa seperti di
drama-drama makanan yang paling cocok antara Ayam adalah Baekju/Beer (kebiasaan
Korea). Banyak orang-orang yang memakan ayam dan banyak juga orang-orang yang
sedang minum hehehe (kebiasaan masyarakat Korea yang berbeda dari kita
masyarakat Indonesia ya) kita hanya minum Cola dan Pepsi kok.
|
Suasana malam kota Jeonju |
|
Suasana malam kota Jeonju |
|
Suasana malam kota Jeonju |
|
With Song Yi |
|
With Kang Yusuf |
|
Chicken Party |
|
Chicken Party (Tau lah siapa yang paling TamVan, Yup tah yang paling depan, Harris Oppa a.k.a Choi Taek wkwk |
Setelah ayam habis serta beberapa botol Cola
yang membuat kami tidak bisa bergerak karena kekenyangan akhirnya kami
memutuskan untuk kembali ke asrama. Kami pulang dan disambut ucapan terima
kasih dari pelayan restaurant ini. Akhirnya kami kembali ke asrama sekitar
pukul 11 malam. Suasana malam masih sangat ramai, orang-orang masih berlalu
lalang, bergandengan tangan, dan toko-toko juga masih ramai oleh pengunjung. Kami
berjalan sampai asrama dan aku segera mengganti pakaianku dan bersiap-siap
untuk tidur. Yah, hari ini cukup melelahkan dan aku mulai tertidur pukul 12
malam. *TO BE CONTINUE......
No comments:
Post a Comment