Thursday, March 16, 2017

[Eps 5] Learning Korean Traditional Dance


DAY 5

Rabu, 11 Mei 2016

        Di pagi ini aku membuka mata dan jam menunjukan pukul 6.00 pagi. Aku teringat bahwa aku tidur di kamar teh Garin dan menemaninya. Aku segera bangun dan memindahkan kasurku kembali ke kamarku (mirip kayak di kosan kalo nginep di kamar Zeki atau ajuma wkwk). Aku segera mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke kampus. Sekitar pukul setengah 8, aku dan teman-teman menuju ke cafetaria untuk sarapan pagi. Seperti biasa aku makan dengan lahap di pagi ini. Aku sudah mulai terbiasa makan disini dan jujur saja aku sangat menyukai suasana disini dengan memperhatikan mahasiswa lain berlalu lalang dan saling mengobrol dengan teman-temannya yang lain. Setelah selesai makan, aku segera berangkat ke gedung tempat kami belajar. Sepanjang perjalanan aku menyempatkan untuk berfoto untuk mengabadikan momen indah saat melewati jalan kenangan itu hehe.


                Akhirnya aku sampai di Language Education Center dan seperti biasa aku duduk dulu di loby dan berbincang-bincang sambil memperhatikan orang-orang berlalu lalang. Sudah hampir jam 9, kami masuk ke kelas. Hari ini berbeda dengan hari kemarin, hari ini cuacanya benar-benar mendukung! Hangat dan cerah. Tidak terlalu dingin juga, kami memasuki kelas dan mulai belajar. Hari ini awalnya kami mereview pelajaran hari kemarin dengan penuh semangat. Kami mempelajari hurif-huruf Korea sampai tuntas dan bermain game juga. Sangat menyenangkan sampai kami tidak menyadari bahwa kelas akan berakhir sebentar lagi. Ya, sekitar pukul 12.00 kami selesai dan kembali ke asrama. Oh iya hari ini teh Garin tidak ikut kelas karena masih sakit. Kemudian satu orang lagi, Teh Ipah Rosipah tidak ikut kelas karena Teh Ipah pergi ke Universitas lain untuk melakukan presentasi tentang yayasan panti Asuhan Al-Qomariyah (panti asuhan yang dikelola teh Ipah). Ya, aku rasa itu adalah kesempatan yang sangat hebat berdiri di hadapan orang-orang yang sama sekali tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bahkan aku dengar waktu teh Ipah sampai disana, ia disambut dengan baik oleh pihak sana dengan Banner besar terpampang nama Ipah Rosipah disana, ia melakukan presentasi di kota Ansan (kalo tidak salah) waah teh Ipah Hebat! I’M SO PROUD OF YOU^^.  Setelah sampai di asrama, kami segera makan siang terlebih dahulu dan kembali ke kamar Jadwal hari ini adalah K-POP dance, tetapi Song Yi mengatakan bahwa Kpop dance akan diubah menjadi Tradisional Dance. Oke! Akhirnya kami berangkat sekitar pukul 13.30. kami kembali mendatangi Hanok Village untuk mempelajari tarian tradisional Korea. Waaw aku kembali ke suasana Joseon. Aku sangat takjub karena tempat ini agak berbeda dari Hanok Village yang aku kunjungi kemarin. Hari ini aku sangat menikmati lebih dekat dan lebih detail bangunan ini. Tiba-tiba Eunje bilang bahwa kita boleh berjalan-jalan terlebih dahulu karena guru yang akan mengajarkan tarian hari ini belum tiba disini. WAW! Ini Good News! So, dengan senang hati kami segera beranjak menyusuri jalanan dan melihat-lihat keindahan Hanok Village. Aku segera memotret beberapa objek cantik yang aku temui. Wah benar-benar menyenangkan, rasanya aku seperti sedang berada dalam drama kerajaan yang aku lihat. Bangunan-bangunan kolosal yang sangat indah dan klasik benar-benar memberikan kenyamanan dan rasanya aku akan bertemu dengan pangeran atau putra mahkota yang nantinya akan menjadi jodohku wkakak. Ya, kami cukup lama menyusuri setiap detail jalan, dan aku juga berbincang-bincang dengan Miss Park tentang rumah-rumah ini. Dan ternyata, sebenarnya rumah ini dihuni oleh beberapa warga lokal dan sebagian lagi adalah Guest House atau tempat penginapan para turis dan wisatawan yang datang kesini. Oooh aku kira rumah-rumah yang berjejer indah ini hanya rumah untuk hiasan dan sebagai warisan budaya dari leluhur, ternyata ini memang dihuni oleh penduduk hehe. Kemudian aku dan teman-teman juga mengunjungi tempat-tempat yang megang ala jaman kerajaan dan Eunje berkata itu adalah Universitas Perempuan disana yang mempelajari tentang adat-adat tradisional Korea.



Kang Haris-Teh Resha-Kang Lukman
           Sebenarnya aku masih ingin mengelilingi sudut-sudut wilayah ini, tapi Miss Park memberitahu kami untuk kembali ke tempat belajar tarian karena Gurunya sudah datang. Kami pun segera memutar arah dan kembali ke tempat dimana kami akan belajar menari. Tempatnya seperti sebuah istana di kerajaan dengan bangunan khas teras yang panjang dan dinding pagar atau gerbang khas kerajaan Joseon. Aku juga lihat Teh Ipah telah kembali dan bergabung dengan bersama kami. Kami segera memasuki rumah itu. Ehhey!! Ini pertama kalinya aku memasuki rumah tradisional Korea. Ini benar-benar terasa seperti dalam drama ituuuu haha ya aku agak lebay lah ya, but, inilah kenyataannya, ini benar-benar menakjubkan bisa menginjakan kaki disini. Lantainya bersih kinclong, dan dinding yang cantik seperti di drama (again). Kuamati setiap detail didalam ruangan itu, benar-benar rasanya aku sedang shooting drama (again) wkwk.
Akhirnya guru pun datang, dan kelas tarian dimulai. Aku duduk di barisan kedua paling depan dan benar-benar fokus serta menghayati setiap ajaran dari guru. Kami diajarkan “Mask Dance” atau bisa disebut tari Topeng yang mirip dengan di Indonesia. Mask Dance dimainkan oleh beberapa orang, tarian ini menceritakan kisah-kisah tradisional Korea pada zaman dahulu. Banyak sekali karakter dalam topeng tersebut, ada yang berbentuk monyet, nenek-nenek, anak muda, dan sebagainya. So, when we wear the mask, we must act like character of the mask. Jika kita memakai topeng itu, kita harus berakting seperti karakter topengnya. Ya kalo di Ilmu Komunikasi, kaya Teori Dramaturgi lah ya hehe.
Berlatih Tarian dengan memakai Topeng
Berlatih Tarian dengan memakai Topeng
Salah satu temanku, Aldrea, juga mencoba memakai topeng yang berwajah monyet. Sehingga ia dalam setiap gerak-geriknya harus seperti monyet. Aduuuuh benar-benar ngakak lucu aku tidak berhendi ketawa XD. Tarian ini biasanya dimainkan saat ada acara-acara festival-festival Korea. Biasanya dimainkan di tengah-tengah keramaian (tidak dipertunjukan di Teater/panggung). Selain itu, kami belajar menyanyi serta menari tarian dengan menggunakan properti semacam barongsai tapi dalam bentuk hewan singa raksasa. Aku pun bersama teh Ipah mencoba untuk menari sambil menggunakan barongsai Singa itu, dan didalam Singa itu sangat panas wkwk. Aku memegang bagian depan dan ternyata berat sekali sampai aku bercucuran keringat.setelah selesai mencoba, kami menari bersama dan bahkan Prof. Choi menari dengan lincah dan membuat kami tertawa melihat tingkah lucunya. Ini benar-benar pengalaman yang menyenangkan, aku tidak akan pernah melupakan pengalaman ini selama hidupku.  





     Akhirnya sekitar pukul 5 sore, kami selesai belajar dan ini waktunya kami untuk kembali    ke asrama. Kami keluar dan segera memakai sepatu. Cuaca hari ini terasa panas, berbeda dengan hari kemari. Aku juga tidak mengerti kenapa bisa sehari dinginnya minta ampun, dan hari selanjutnya panasnya minta ampun, hmmm cuaca yang Extrem. Aku mencoba mengambil beberapa foto disana sebelum memasuki bis.




Setelah itu, aku segera memasuki bis dan kami kembali ke asrama. Sampai di asrama, aku membeli Ramyeon terlebih dahulu di Supermarket dan menyeduhnya. Ya, aku membeli samyang yang terkenal dengan rasa pedasnya. Oh iya ada yang lucu pemirsa, wkwk aku asal beli saja gak dilihat dulu jenisnya apa, alhasil aku memasaknya sebagai mie kuah (karena kemarin melihat temanku makan mie itu dikuah :D) padahal, samyang kan mie goreng gak pake kuah kkkk. Hahah aku makan aja bodo amat lah wkwk. Tapi ada untungnya juga, mie nya tidak terlalu pedas karena ada kuahnya haha. Ah syudahlah itu ngakak pokoknya. Setelah itu, aku berbincang-bincang bersama yang lainnya dan segera berbaring di tempat tidur sambil chatting bersama teman-temanku di Bogo 13 (Teh Putri, Teh Elka, and Zakiah). Dan akhirnya seperti biasa aku tidur jam 12 malam.
*TO BE CONTINUE.....

No comments:

Post a Comment