Rahasia Do’a dan Perbuatan Kita Kepada Orang Lain
By Ustadz, Dr. Khalid Basalamah, MA
#ReminderToMyself
Sederhana….Jika seseorang ingin panen pahala yang banyak, kita ambil contoh misalnya Do’a, Kalau anda orang yang sudah kaya, doain dia supaya tambah kaya. Jika ada orang pintar, saya doain dia supaya tambah pintar. Ada orang yang kelebihan fisik (gagah) atau cantik, saya doain supaya mereka tambah gagah dan cantik. Kira-kira, akan muncul pertanyaan apa? Kita akan mengatakan untuk apa mendoakan orang yang sudah kaya supaya kaya lagi, bukankah lebih baik orang miskin yang dido’akan. Atau, orang gagah dan cantik atau pintar, bukankah lebih baik orang bodoh yang di do’akan supaya lebih pintar atau orang yang memiliki kekurangan fisik didoakan supaya menjadi gagah dan cantik?
Memang benar, dan itu boleh saja, tapi yang terpenting intinya mendoakan orang yang sudah punya kelebihan agar Allah lebihkan lagi sebenarnya secara syari’at kita sedang mendo’akan diri kita kepada Allah swt. Nabi SAW bersabda:
“Kalau seandainya seseorang mendoakan sodaranya muslim apa saja, kebaikan, maka malaikat diatas kepalanya berkata ‘walakamisluhu walakmisluhu’ kau akan dapat sama kau akan dapat sama. Jadi sebenarnya kita sedang mendoakan diri kita, karunia dari Allah swt. Allah meminta kita agar tidak cemburu dengan orang, tapi kita harus mendoakan dengan kebaikan. Ternyata itulah kata kuncinya, agar kita mendapatkan apa yang dimilliki oleh orang itu. Jangan malah hasud, jengkel, iri, dengki, dengan orang yang punya kelebihan, jangan! Tapi doakan dia. Begitu pula sebaliknya, jangan doakan orang dengan keburukan, karena malaikat akan berkata ‘kau dapat sama kau dapat sama’ pula.
Dalam islam selalu disuruh hati kita bersih, selalu niatkan dengan baik, nyaman, jika ada orang berbuat jahat kepada kita lalu kita doakan untuk dia kehancuran, gibah, fitnah, dan mendoakan dia dengan keburukan, mungkin Allah akan mengabulkan doa kita karena sedang terdzolimi, namun, kita tidak dapat apa-apa bahkan mungkin hak kita yang pernah diambil oleh orang itu tidak akan kembali. Tetapi jika kita mendoakan kebaikan kepada orang yang telah berbuat jahat kepada kita, maka kita akan memanen pahala dengan medoakan kebaikan kepadanya. Pintunya harus selalu kebaikan dan kebaikan.
Karena dengan mendoakan orang lain, sebenarnya dia sedang mendoakan diri kita sendiri. Jadi banyak sekali manfaatnya, Pertama kita tutup pintu hasud, iri hati, sakit hati, akan hilang semua. Untuk mendapat apa yang dimiliki orang lain, tidak harus mengambilnya dari orang lain, tapi, doakan dia bertambah kebaikan itu maka Allah akan memberikannya kepada kita.
No comments:
Post a Comment